Mempertahankan Integritas Sebagai Wujud Hijrah Kontemporer
Mempertahankan Integritas Sebagai Wujud Hijrah Kontemporer
Oleh: Dr. H. Al Fitri, S.Ag., S.H., M.H.I
Wakil Ketua PA Kota Cimahi dan Dosen FHS Universitas Muhammadiyah Kotabumi
e-Mail: alfitri7@gmail.com
Pendahuluan
Dalam perjalanan kehidupan Nabi Muhammad saw, di antara peristiwa sejarah yang sangat monumental selain perjalanan Israk Mi’raj, adalah peristiwa hijrah. Dalam peristiwa hijrah ini Nabi saw tampak sebagai sosok pemimpin yang begitu kokoh dalam memegang prinsip-prinsip yang diyakininya, gigih ketika memperjuangkan kebenaran dan keadilan, memiliki ketegaran dalam mempertahankan integritas yang menjelma dalam mempertahankan aqidah. Wajar kemudian sejarah mencatatnya dengan menorehkan tinta emas untuk mengenang sejarah hijrah, tujuannya agar dapat dijadikan sebagai tolok ukur dalam pembangunan sumber daya manusia, endingnya lahir model masyarakat madani. Masyarakat madani merupakan sebuah konsep model masyarakat yang merujuk pada tatanan masyarakat yang memiliki peradaban yang tinggi, berperikemanusiaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, adanya akses keadilan dan kesetaraan, serta menolak segala bentuk pejajahanan, eksploitasi, kezaliman, diskriminatif dan kebiadaban.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.